pertanian indonesia dan dunia global

Selasa, 02 Oktober 2012 0 komentar
Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan negara dengan kombinasi maritim dan agraris yang sangat kaya dengan kekayaan sumber daya alam. Berdasarkan dari kekayaan alam ini, maka jika dilihat dari segi akademis maka sangat banyak bahan yang dapat diteliti para ilmuwan mengenai kekayaan biodiversitas dari wilayah indonesia. akan tetapi, justru bukan orang indonesia yang menciptakan karya tulisan ataupun penelitian mengenai kekayaan indonesia, melainkan orang-orang luar negeri lah yang banyak meneliti dan banyak tahu mengenai kekayaan bangsa ini. Potensi yang begitu besar yang dimiliki bangsa ini sebenarnya dapat menjadi modal yang begitu berharga guna menghadapi tantangan masa depan yang sering disebut dengan free trade atau perdagangan bebas. Seperti yang kita ketahui bahwa produk-produk kita saat ini sangat sulit besaing dengan produk murah dari beberapa negera seperti cina, thailand, vietnam, dsb. Hal ini disebabkan karena kemampuan petani kita masih sangat rendah dalam memproduksi barang-barang berkualitas yang semakin didukung dengan kebijakan pemerintah yang sangat tidak mendukung guna memudahkan para petani. Jika berkaca dari amerika, ada salah satu wilayah pusat pertanian yang mana didalam nya tidak boleh masuk produk-produk pertanian dari negara manapun. Wilayah tersebut adalah California. Wilayah tersebut merupakan sentra pertanian amerika. Pemerintah melakukan hal ini karena mereka hendak melindungi produk-produk pertaniannya dari serangan produk luar negeri. Dari sini dapat kita ketahui bahwa negara amerika yang selama ini mengagung-agungkan kebebasan atau liberal pada hakikatnya mereka tidak liberal. Justru, pemerintah kitalah yang bergitu kaku dalam menafsirkan arti liberal disini. Dimana, seluruh barang-barang dari luar negeri begitu mudah nya masuk ke indonesia. ditambahlagi perilaku konsumen kita yang tidak cerdas. Salah satu contoh produk yaitu jeruk kuning mulus dari cina. Sebenarnya produk tersebut sudah kehilangan nilai-nilai gizi hampi 90%. Kenapa??? Hal ini karena jeruk tersebut sudah berada dikontainer kapal berbulan-bulan. Alasan mengapa masih bagus karena ada zat lilin yang mengelilingi buah tersebut sehingga tetap utuh. Bayangkan dengan buah lokal kita, memang warna nya hanya hijau dengan warna kuning yang tidak merata. tetapi, justru jeruk kitalah yang memiliki nilai gizi yang lebih besar ketimbang jeruk ekspor dari cina. Konsumen di indonesia harus di edukasi bahwa jika mereka mengkonsumsi buah ekspor pada hakikatnya mereka tidak sedang memakan buah karena nilai gizi nya telah sangat jauh berkurang

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2012 randy alfatih | Design by randy| Powered by Blogger |