Arti sebulir Padi

Selasa, 28 Mei 2013 0 komentar
Seminggu ini, jam belajar ku diisi dengan mengenail segala macam tentang sawah dan pekarangan secara lebih mendalam. 

Hal ini saya lakukan pertama untuk mempersiapkan menghadapi ujian KKP (Kuliah Kerja Profesi), dan yang kedua adalah mempersiapkan segala pengetahuan untuk bekal nanti di desa... sapa tau di tanya oleh petani tentang penyakit itu, tanaman ini kenapa bisa begini dan masih banyak prediksi pertanyaan yang harus saya persiapkan jawabannya.

Apa jadinya kalau g bisa jawab.. bisa berabe.... mahasiswa di mata masyarkat kita itu golongan yang tahu segala-galanya....

Hikmahnya memang kita mahasiswa perannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Kembali ke sawah #gayatukularwana
 Hehehehehehe............... J

Sawah menjadi tempat di tanamnya tanaman pokok kita yaitu padi...... padi menghasilkan beras yang kemudian kita olah menjadi nasi.....

Tahukah kita betapa capek dan beratnya menghasilkan bulir-bulir nasi yang kita makan tiap harinya ?
Ya..... dimulai dari tahap awal yaitu pengelolaan tanah sebanyak tiga kali....
Pengelolaan pertama di bajak..... untuk petani yang sudah maju ini tidak menjadi perkara yang sulit... kan ada mesin....

Tapi untuk petani yang masih tradisional membajak biasanya dengan cara di pacul atau paling bagus dengan kerbau.... coba anda bayangkan bagaimana jadinya mencangkul 800 m2. Angka ini merupkan angka kepemilikan petani gurem yang saya dapat dari BPS.
Waduh bisa gempor tuh badan.. mencangkul lahan seukuran itu,,,,,,,
Pengolahan tanah yang kedua dilaukan dengan cara di garu.... tujuannya untuk membuat tanah berubah menjadi lumpur.. kegiatan ini dilakukan dengan alat bajak.... bajak kerbau biasanya...
Fuiiii...... tahap ini tuh menghabiskan waktu sekitar 3 minggu.
Setelah lahan siap, maka dibuatkan tempat penyemaian.. kira2 luasnya 5% dari total seluruh lahan yang akan ditanami.
Setelah benih di persemaian telah siap... langkah selanjutnya yaitu menanam padi di lahan, kegiatan ini bukan hal sepele...
Dibutuhkan kekuatan ekstra karena harus berjalan di tengah dalamnya lumpur, plus panas terik matahari yang sudah pasti akan setia menemami, dan ditambah lagi harus fokus untuk memperhatikan padi yang ditanam tetap sejajar.... tidak mencong sana mencong sini......
Sumpah kalo bagian ini saya pernah mengalaminya..... saat praktikum tentang Ilmu tanaman pangan...
Setelah praktikum ini saya ber azam kalo saya g bakalan pernah buang-buang nasi lagi... karena saya ngerasain betapa capeknya menanam padi... baru menanam padi lho ya... belum tahap yang lainnya.....
Tapi yang jelas saya bingung dengan orang2 indonesia yang menganggap hina atau rakus orang yang tidak menyisakan beberapa bulir padi di piring yang mereka gunakan...\
Sumpah kalo saya liat orang yang kaya gitu tuh pengennya saya jitak aja nih orang.....
Yang bikin tambah jengkel lagi nih..... orang-orang setiap dengar kata2 petani pasti yang ada di benaknya itu kemiskinan, kotor, dan segala macam kejelekannya......
Padahal yang memberi makan mereka itu SIAPA !!!!!!!!??????  kalo saya pribadi pengen rasanya melihat mereka mogok aja satu musim tanam g nanam sama sekali.....
Huuuuuu !!!!!!!!!!!!!!!!!
Pasti orang2 yang sering nyisain nasi dan mendiskreditkan petani sebagai kaum hina di bangsa ini menjadi berpikir 1 triliun kali........
Mereka pasti sadar betapa pentingnya mereka bagi kelanjutan kehidupan mereka.......
Hmmmmmmmm *turuninemosidulu........
Lanjuttttt............
Tahap selanjutnya masa menunggu dan memelihara selama kurang lebih 3 bulan sebelum panen....
Dipelihara dengan diberi pupuk..... kalo ada hama yang menyerang di semprot pestisida.........
Atau opsi selanjutnya gini aja deh  yang lebih menyeramkan.....
Tuhan di atas sana mengirimkan hama seperti yang dikirimkan saat masa firaun dimana belalang menghancurkan semua lahan gandum yang dimiliki kerajaan fir’aun....
Kerajaanya mengalami bencana kelaparan yang begitu dahsyat saat itu.....
Apa harus dengan begini ya... menyadarkan orang-orang kita yang tidak begitu menghargai perjuangan untuk menghasilkan sebulir beras yang mereka makan.....
Entahlah bagaimana.............
Sepertinya hanya tuhan yang tahu bagaimana menyadarkan orang2 indonesia yang tengil dan susah bersyukur ini.......
Maaf lho ya... tidak semua tapi lebih bnyk kaum yang tidak banyak bersyukur ketimbang orang yang bersyukur di negeri ini.....
Haaaaa.................. *nguap
Setelah panen timbul masalah lagi... harganya turun drastis....... peran bulog tidak maksimal karena banyak pihak2 yang menginginkan agar harganya rendah agar nanti bisa ditimbun dan dijual saat harga sedang tinggi2 nya di kemudian hari...
Hadeuuuhhh....... masalah maneh....
Ya begitulah..............
Terlalu banyak lingkaran setan dinegeri ini..........
Okelah kalo begitu
Mulai sekarang saya berjanji untuk berbuat kebaikan mulai dari diri saya sendiri.........
Makan tidak sisa sedikitpun
Rajin berbagi kepada sesama
Dan pastinya berbagi kebaikan................
Ya Allah jadikanlah hamba makhluk yang bermanfaat yang mampu mengubah prilaku diri sendiri dan orang2 sekitar hingga bangsa dan negara ini..........
Amiiiin...............


0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2012 randy alfatih | Design by randy| Powered by Blogger |