tulisan kali ini saya akan ngeshare ke teman-teman tentang Individual Social Responsibility yang saya lakukan hari minggu kemarin tanggal 19 mei 2013.
seperti biasa anak2 mengujungi asrama saya setelah sholat dhuhur....
materi yang saya persiapkan untuk mengajar mereka kali ini yaitu menanam anggrek jenis dendrobium....
ini nih gambar anggrek jenis dendrobium yang udah berbunga... cantik banget, bukan ?...
tapi harganya juga cantik, untuk bunga anggrek yang udah jadi seperti ini kira2 di pasaran dihargai 34-40 ribu rupiah...
untuk ukuran warga kampung desa situ leutik tempat anak2 didikan ku ini mending uang segitu dibeliin beras atau lauk pauk.
ternyata ketika saya tanyakan "ada nggak diantara kalian yang tau tanaman anggrek ?"
mereka pun serentak mengatakan " tidak tahu kakak ganteng" hahahahaha....... kalo kata2 ganteng tambahan doang dari saya....... tapi setelah saya ngaca emang saya GUANTENG SIH... HAHAHAHA....
lah kok jadi meleset gini pembicaraannya.... hehehehe... maaf....
berdasarkan analisis saya memang kalo tanaman hias dan bunga itu pangsa pasarnya kelas menengah ke atas. jadi pantas saja adik-adiku ini tidak ada sama sekali yang tau apa itu tanaman anggrek dan bagaimana menanam anggrek.....
saya membuat salah satu indikator baru...... kalau di suatu negara perdagangan tanaman hias dan bungan nya meningkat.... itu artinya kesejahteraan di negara tersebut juga akan meningkat...... contohnya negara yang tingkat konsumsi bunga dan tanaman hias terbesar di dunia adalah Belanda.
apresiasi orang-orang Belanda tentang bunga patut diacungi jempol dah... mengapa karena mereka selalu menghiasai rumah-rumah mereka dengan tanaman hias... bagi mereka hidup tanpa bunga itu serasa hambar hidup itu....
rasa ini pasti hadir karena prioritas hidup mereka sudah terpenuhi untuk hal-hal pokok seperti makanan... makanya mereka dengan mudah mengeluarkan surplus pendapat untuk membelanjakan kepada barang-barnag yang bisa memuaskan hati.....
kembali lagi ke kegiatan menanam bersama anak2 binaan saya....
anggrek yang saya siapkan untuk mereka, anggrek yang diambil dari hutan dari gunung pangrango.....
sebenarnya tanaman anggrek ini saya dapatkan karena harus menjalani hukuman karena tidak masuk praktikum selama dua minggu... gara-gara saya harus menjalani tugas negara... widiiiiihh... sekaligus mewakili IPB dalam ajang World Model United Nations 2013 di Melbourne Australia....
hukuannya yaitu saya harus menanam anggrek, sebanyak 50 tanaman dengan
menyiapkan batang pohonnya sendiri, dan ini di gergaji sendiri oleh saya.... lalu di pasangi kawat untuk dikaitkan di tiang.... capek sih... tapi g tau kenapa saya menikmati hukuman ini .....
setelah menjalani hukuman saya mendapatkan anggrek dendrobium sisa yang berukuran kecil..... nah anggrek ini yang saya jadikan bahan tanaman untuk mengajar ke anak-anak ini....
karena keterbatasa waktu dan tenaga maka saya tidak menyempatkan menggergaji batang kayu agar mirip seperti gambar diatas itu ..... maka saya memanfaatkan pohon sekitar asrama saja untuk di jadikan inang tanaman anggrek ini....
HAHAHAHAHAHA.......... MEMANG HARUS BANYAK AKAL....
karena sebenarnya anggrek kalo dihutan itu habitatya memang menempel atau istilahnya itu epifit di batang pohon besar......
nah ini juga yang banyak ditanyakan oleh anak-anak... karena di pikiran mereka menanam itu selalu menggunakan tanah... bukan malahan di tempelkan di pohon seperti ini....
nah itu dia kehebatan tuhan yang menciptakan tanaman yang pola hidupnya tuh berbeda-beda...... ada yang bisa di tanah... ada yang menempel di pohon...... dan ada juga yang hidupnya di air..... hebat bukan..... itu yang saya jawab ke anak-anak ini....
mereka pun serentak mengatakan. OOOOOOOOOOO......... gitu toh.......
hehehehehehehe..........
nah saat nanam saya menginstuksikan bagaimana cara menanam anggrek yang benar jika ditempelkan di pohon agar tumbuhnya cepat dan bagus....
tanaman anggrek pucuknya diarakan ke arah bawah mengadap ke tanah... hal ini mengikuti cara tumbuh anggrek di alam bebas... ... karena kalo terbalik... akan menyakiti anggrek karena harus memberikan energi ekstra melawan gravitasi bumi...
hehehehe sory agak berat..... tapi mereka angguk-angguk aja..... g tau deh tanda paham atau g .... tapi yang penting bagi mereka adalah kita senang-senang hari ini.....
mereka juga saya stimulus untuk bisa membantu dan bekerja sama antar mereka...
contohnya saat kegiatan menali ini ada saja anak yang tidak tahu bagaiaman cara menali dan memasang anggrek sesuai dengan perintah yang saya katakan tadi...
makanya untuk anak-anak yang sudah tahu saya beri kewajiban untuk mengajarkan dan membantu temannya yang belum mengerti.....
indah bukan kalo hidup kita diisi dengan saling tolong menolong... apalagi dalam hal kebaikan....
pasti ini hidup ini akan terasa tentram dan nyaman....
itu pesan terakhir saya dikelas menanam anggrek kali ini......
semoga bermanfaat dan menginspirasi teman-teman sekalian....
semoga bisa meluangkan minimal dua jam dalam seminggu untuk bertemu dengan mereka dan mengajarkan apapun yang kita miliki dan kita ketahui....
salam hangat dari saya
Randi
Penggeraka Individual Social Responsibility...
:)
nantikan kelas ku selanjutnya.....
#ISR (Individual Social Responsibility)
0 komentar:
Posting Komentar