Manajemen Air dan Hara #1

Kamis, 14 Februari 2013 0 komentar
Bumi dikenal juga sebagai planet air karena 80% permukaannya di tutupi oleh air, dan 30% ditutupi oleh daratan. akan tetapi mayoritas air yang ada di bumi adalah air laut yang secara tidak langsung tidak dapat digunakan, sedangkan air yang dapat digunakan secara langsung untuk pertanian, konsumsi manusia, dan berbagai kegiatan yang lainnya hanyalah 2% dari total air yang ada di bumi. jadi, diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan air dengan seefisien mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia.

manusia dan lahan pertanian menjadi dua aktor yang berkompetisi dalam memanfaatkan sumber daya air. khusus untuk wilayah yang memiliki curah hujan rendah hal ini menjadi begitu terasa antara menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk memenuhi kebutuhan tanaman yang nanti nya berfungsi sebagai pangan mereka.






 menanggapi masalah ini para ilmuwan menemukan suatu cara agar penggunaan air lahan pertanian dapat menggunakan air secara efektif yaitu dengan teknologi drip irrigation atau irigasi tetes. teknologi ini memiliki keuntungan menghemat air 30-50%, mudah diaplikasikan dan penggunaanya. serta khusus untuk wilayah yang memiliki kecepatan angin yang kencang teknologi ini lebih baik daripada teknologi sprinkler dalam pemenuhan kebutuhan air tanaman. angin yang kencang membuat penyebaran air tidak merata dan hal ini juga akan berdampak kepada pertumbuhan tanaman.




berbicara mengenai air kita tidak bisa terlepas dari siklus air atau hidrologi. siklus ini menjadi hal yang penting karena dengan mekanisme siklus ini kita dapat menikmati air yang bersih dan layak untuk digunakan. suatu keajaiban penciptaan tuhan yang sangat besar bagi kita umat manusia.

beberapa bagian dari siklus hidrologi terdiri atas
1. Precipitasi : sumber air hujan yang turun ke bumi dan es yang mencair
2. Infiltrasi : jumlah air yang masuk mengisi atau menempel ke dalam partikel tanah. air ini disebut air tanah(soil water) yang berada di zona aerasi tanah
3. perkolasi : gerakan air yang yang berada diatas lapisan kedap air di dalam bumi. air yang berada di wilayah ini disebut air bumi (ground water) sangat di pengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
4. aliran permukaan(run off): air yang mengalir di permukaan bumi yang akan mengalir menuju sungai dan sangat dipengaruhi oleh kekuatan gravitasi bumi. sungai merupakan wilayah yang dibatasi oleh 2 wilayah dengan topografi tertinggi

menghitung jumlah air hujan dapat dilakukan dengan neraca air. neraca air adalah suatu hubungan antara air yang masuk dan keluar dari suatu sistem dalam suatu periode tertentu.

beberapa cara untuk konservasi air
1. penggunaan mulsa di lahan pertanian: cara ini digunakan agar evaporasi(penguapan oleh tanah) yang terjadi di tanah dapat diturunkan. berbeda hal nya dengan transpirasi(pengupan oleh tumbuhan) yang justru tidak boleh diturunkan karena berhubungan dengan metabolisme tanaman dalam berfotosintesis. cara ini sangat baik untuk wilayah dengan curah hujan yang rendah.


2. drainase: cara yang digunakan untuk mengeluarkan kelebihan air. cara ini biasa digunakan untuk wilayan dengan kuantitas air yang banyak. pengeluaran air dari sistem sangat bergantung dari tanaman. sebagai contoh tanaman padi toleran terhadap genangan air sehingga dibutuhkan air yang jenuh. sedangkan untuk tanaman jagung membutuhkan air yang sedikit apabila terjadi jenuh air maka akan menghambat pertumbuhan dan rentan akan seranga hama penyakit.  agar air yang dikeluarkan tidak percuma maka dibuatlah reservoar (penampungan air) agar sewaktu-waktu dapat dijadikan sebagai cadangan air ketika musim kemarau tiba.
 
 3. penangkapan air hujan: komponen penting dalam penangkapan air hujan ini yaitu pertama daerah tangkapan yang berada pada ketinggian yang tinggi dengan luas permuakaan luas dan dengan kemiringan yang besar serta tekstur tanah yang tidak menjerap air dengan kuat.  kedua, reservoa(embung) berada di wilayah ketinggian sedang untuk menampung air, ketiga wilayah pertanian yang menjadi penerima dengan topografi yang lebih rendah. oleh sebab itu dalam menggunakan cara ini dibutuhkan peta topografi karena  memanfaatkan gaya gravitasi bumi.






0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2012 randy alfatih | Design by randy| Powered by Blogger |