Perang Pemikiran #KIP

Jumat, 08 Februari 2013 0 komentar
perang antara kebenaran dan keburukan sudah menjadi takdir dari Allah Swt tidak akan berakhir sampai dunia kiamat. seperti hal nya takdir antara kaya dan miskin. di dalam suatu perang sangat penting untuk mengetahui apa yang akan dilakukan oleh musuh. manfaat dari mengetahui strategi musuh ini agar kita semakin responsif dalam menghadapi setiap serangan-serangan yang dilancarkan. bagi musuh-musuh islam perang secara fisik bukan menjadi pilihan yang tepat lagi. mengapa? karena bagi orang islam mereka berperang bukan untuk mencari hidup justru mencari mati sehingga membuat mereka berjuang begitu dahsyatnya. sedangkan bagi orang kafir mereka berperang justru mengharapkan kehidupan sehingga hal inilah yang membuat kekuatan mereka tidak pernah melebihi kaum muslimin. bisa kita lihat contoh yang terjadi di palestina, hanya dengan mengandalkan batu rakyat palestina bertahan berperang melawan tank-tank baja para tentara israel. bagi orang berakal jelas perang ini tidak fair.
unfair war but increadable result
oleh karena itu, para musuh islam mengganti perang fisik menjadi perang pemikiran. perang pemikiran mencakup seluruh dimensi kehidupan. ilmu pengetahuan dan budaya berhasil diciptakan berawal dari pemikiran. ilmu pengetahuan itu terkotak-kotak, ilmu seperti kedokteran, matematika, fisika, biologi dan sebagainya tidak ada sangkut pautnya dengan ilmu agama. ini pemikiran para musuh islam bahwa ilmu pengetahuan tidak berhubungan dengan al-quran dan hadist. ini tugas besar bagi kaum muslimin untuk mengubahnya. islamisasi ilmu pengetahuan harus dan mutlak dilakukan untuk membangkitkan islam. salah satu profesor muslim pernah bercerita ketiaka ia memasukkan keyword islam dan sains dalam salah satu jurnal internasional tapi hanya ada satu hasil dengan keyword tersebut. Allah Swt adalah yang menciptakan Akal pikiran dan agama yang menciptakan agama jelas bahwa keduanya berasal dari sumber yang sama maka keduanya memiliki keeratan yang sangat erat. umat islam saat ini tengah mengalamai kemunduran yang teramat sangat. berbeda dengan pada masa rasulullah, tabi' tabiin hingga tujuh abad selanjutnya yang menghasilkan banyak ilmuwan-ilmuwan handal seperti ibnu sina, al biruni, al khawarizmi, dan masih banyak lagi. ketika eropa masih berada pada masa kegelapan, dunia islam yang berpusat di baghdad menjadi kiblat perkembangan ilmu pengetahuan. kota ini sangat cantik dengan lampu-lampu nya dan ketertiban para penduduknya. para ulama menganalisis kemunduran islam dilihat dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal islam yang menyebabkan kemunduran yaitu 1.jauhnya umat islam dari Al-Quran dan Al-Hadist. padahal dengan berpegang teguh dengan kedua hal ini umat islam keluar dari masa kebodohan dan terus berkembang meraih kejayaannnya. persia dan romawi yang merupakan kebudayaan tertinggi saat ini dengan mudah di taklukkan oleh kehebatan kaum muslimin. Abu Sufyan mengatakan bahwa "dulu kita saat berkunjung ke wilayah ini dipandang sebagai suatu kehinaan, berjalan dengan membungkuk, tidak diperbolehkan memakai bahasa arab tetapi harus berbahasa persia, harus memabayar ini dan itu. tapi setelah sentuhan islam datang akhirnya ia tak percaya bahwa ia dapat menaklukkan kerajaan persia dan menguasai negeri ini. betapa islam lah yang menjayakan mereka. hal ini karena islam dengan berpedoman kepada Al-quran dan Al-Hadist mengajarkan gaya hidup terbaik melalui sunnah-sunnah nabi muhammad saw. pendidikan sunnah ini yang begitu banyak ditingggallan oleh umat islam saat ini. tapi orang islam saat ini salah dalam menafsirkan salah satu hadist rasulullah yang berbunyai "aku tinggal kan kalian dua perkara. yang jika kalian berpegang maka kalian takkan pernah tersesat" kata berpegang disini dalam bahasa arab adalah mencengkram tidak mencengkram karena kita tidak paham atau memahami islam secara setengah-setengah. islam itu adalah agama yang inklusif, terbuka, dapat didiskusikan, atau bahkan didebat kebenarannya karena islam bukan agama dogmatis. hal ini dapat dilihat dari kandungan al quran dimana 90% mengupas masalah muamalah atau gaya hidup dan 10% mengupas maslaslah aqidah. 2. menjauhkan umat islam dari bahasa arab. inilah salah satu kekurangan kita bahwa kita tidak memahami bahasa quran yaitu bahasa arab. kita lebih bangga menguasai bahasa inggris dibandingkan bahasa arab. kita bisa lihat dengan lembaga kursus dimana bahasa arab selalu berada di bagian terbelakang. 3. adanya ketidakpercayaan umat islam akan islam itu sendiri. inilah orang yang memiliki kepribadian lemah, dimana ciri orang kepribadian lemah yaitu pesimistis. muslim itu tidak boleh memiliki sifak pesimis dan berputus asa. 4. taklid atau ikut-ikutan. konsep gaya hidup pemudah islam saat ini lebih condong ke arah hidup orang bara. jika mereka tidak mengikuti maka mereka akan tersisih dari pergaulan. korban utama dari taklid ini adalah para wanita yang terombang ambing dalam mengikuti setiap mode atau syle yeng lebih condong ke arah ketidakbermanfaatan. 5. perpecahan di tengah-tengah kaum muslimin. dalam surah at taubah ayat 71 adalah ciri orang berimann adalah orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain. jika tidak saling tolong menolong maka akan hancurlah. sudah saat nya kita tidak saling menghina satu sama lain. mari kita bekerja masing-masing dan tidak untuk saling menghina. sesungguhnya kaum kafir itu memiliki sekte-sekte yang banyak pula tapi mereka satu sama lain tapi dalam usaha untuk menghadapi umat islam maka mereka bersatu dan saling tolong menolong. hanya ada satu solusi selama mereka muslim itu artinya mereka saudara kita. selama interaksi harus lebih banyak mencari titik temu bukan mencari titik perbedaan satu sama lain. faktor eksternal yang membuat umat islam mengalami kemunduran adalah 1. serangan iblis dan setan. pada hakikatnya setan dan iblis mengganggu hanya sebatas gagasan dan opini. 2. pertempuran antara nafsu dan syahwat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2012 randy alfatih | Design by randy| Powered by Blogger |